Coba anda renungkan apa sebenarnya keinginan anda saat awal mula menjadi mahasiswa? Apakah anda benar - benar menginginkan sebuah pembelajaran saja? atau kegiatan kegiatan organisasi biasa saja? Benar kah ?
Jika memang benar pemikiran anda seperti yang saya sebutkan di atas, tenang saja, anda tidak salah, di negara kita tercinta ini memang sudah di atur sedemikian rupa rumit nya sehingga :
- Rakyat nya berpikir untuk kepentingan sendiri;
- Jangan pikirkan urusan kenegaraan;
- Serahkan saja kepemimpinan kepada kami(politikus);
- Belajar yang benar supaya nanti "sukses"
Seperti itulah kira - kira yang telah di tanamkan para pendahulu yang di "atas", smoga anda mengerti apa yang saya maksud, ya, saat negara kita di kepalai oleh Presiden Suh*rt*, ketika itu, rakyat memang merasa nyaman, saya perjelas, "banyak rakyat yang merasa nyaman", mreka yang masih belum mengerti dan belum ingin mengetahui apa kegunaan negara seutuhnya, padahal, Presiden pertama kita dan generasi nya saat itu sangat berusaha keras untuk membangun kenegaraan, yang kemudian perlahan di hancurkan perlahan dan di ubah menjadi semacam "kerajaan kalangan ( politikus )" yang mengatur negara ini secara diktator, apabila ada yang melawan, maka sekejap mata akan di "hilangkan" atau bahkan di bunuh.
Kembali saya bahas tentang mahasiswa, jika anda memang benar seperti yang saya sebutkan di atas, anda bukanlah satu-satunya. Anda termasuk mayoritas besar mahasiswa masa kini, ya, itu semua terjadi karena pemaksaan diktator masa lalu dan pemasangan mindset kepada para penduduk di masa itu yang kemudian pada masa kini menjadi para orang tua, yang kemudian tidak berusaha untuk merubah tetapi hanya mengikuti alur saja dan berkesan "cari aman".
Percontohan yang dapat saya berikan adalah seperti ini,
"Ketika anda berada di dunia perkuliahan masa kini, pemikiran anda hanya akan terpaku pada IP, Pergaulan, dan bagaimana caranya supaya memiliki kehidupan mahasiswa yang banyak di tonton di acara televisi."
"Banyak mahasiswa yang berpikir tentang bagaimana mereka sukses nanti, tanpa men-zoom out masalah negara ini yang menyebabkan kurangnya lapangan kerja dan sulit nya mendapat upah yang sesuai."
"Sudah jarang yang memikirkan tentang kenegaraan, karna berpikir, hanya mahasiswa jurusan politik sajalah yang patut mengurus itu semua."
"Negara ini sudah terlalu hancur, bagaimana pun juga akan tetap seperti ini."
Memang benar apa yang di pikirkan oleh mayoritas mahasiswa masa kini, tetapi tidak kah ada yang sadar untuk memulai lagi perubahan? ketika angkatan mahasiswa saat ini lulus dengan keadaan yang tetap seperti ini yang jelas jelas pada 2015 akan terjadi pasar bebas di ASEAN ? itu benar - benar membungkam keinginan mahasiswa untuk sukses, jelas-jelas akan kalah saing, tapi ada yang sukses ? ya, mereka yang mungkin memiliki keluarga yang hebat sebelumnya, atau memiliki IQ yang di jauh di atas rata-rata, tetapi apakah hanya mereka kah yang berhak untuk sukses ? apa kabar mahasiswa ? apa kabar para pemuda ?Jika anda terus menerus diam, maka anda setuju akan terjadi nya keadaan itu terus menerus yang tentunya yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
Memang sulit, memang sulit, mari kita ingat lagi rangkaian kata-kata yang di ucapkan oleh presiden pertama kita,
Perlu kita sadari bahwa itu semua memang sengaja di atur seperti itu sehingga tidak ada lagi yang berani untuk melawan, saya memberitahukan itu smua bukan hanya ilusi semata, tetapi memang benar adanya, kembali lagi saya perkecil ruang lingkupnya, Mahasiswa, di jaman presiden Suh*rt* sungguh terjadi beberapa peristiwa yang sebenarnya sangat di sayangkan untuk terjadi di negara kita ini, kemungkinan besar, puluhan ribu orang di tangkap dan beberapa meninggal dunia, skali lagi saya tekankan itu semua bukan terjadi pada satu periode atau dalam satu peristiwa, banyak, tetapi pada masa itu, pergerakan media sangat di batasi. Apalagi media yang bertujuan menginformasikan kejahatan tersebut kepada rakyat, pastilah di "hajar" oleh para petinggi negara di saat itu yang tentunya membuat mayoritas masyarakat Indonesia merasa nyaman-nyaman saja
Sungguh hanya mengingatkan saja, tidak ada maksud terselubung dibalik pesan saya ini, karena jujur saja saya sebagai salah satu darah muda Indonesia yang menyadari hal tersebut masih kesulitan untuk mengembangkan pemikiran luas kepada pemuda/pemudi lain yang sudah tak acuh terhadap negara sendiri,
Bangun Pemuda !! bangun !!
(bersambung)
- Rakyat nya berpikir untuk kepentingan sendiri;
- Jangan pikirkan urusan kenegaraan;
- Serahkan saja kepemimpinan kepada kami(politikus);
- Belajar yang benar supaya nanti "sukses"
Seperti itulah kira - kira yang telah di tanamkan para pendahulu yang di "atas", smoga anda mengerti apa yang saya maksud, ya, saat negara kita di kepalai oleh Presiden Suh*rt*, ketika itu, rakyat memang merasa nyaman, saya perjelas, "banyak rakyat yang merasa nyaman", mreka yang masih belum mengerti dan belum ingin mengetahui apa kegunaan negara seutuhnya, padahal, Presiden pertama kita dan generasi nya saat itu sangat berusaha keras untuk membangun kenegaraan, yang kemudian perlahan di hancurkan perlahan dan di ubah menjadi semacam "kerajaan kalangan ( politikus )" yang mengatur negara ini secara diktator, apabila ada yang melawan, maka sekejap mata akan di "hilangkan" atau bahkan di bunuh.
Kembali saya bahas tentang mahasiswa, jika anda memang benar seperti yang saya sebutkan di atas, anda bukanlah satu-satunya. Anda termasuk mayoritas besar mahasiswa masa kini, ya, itu semua terjadi karena pemaksaan diktator masa lalu dan pemasangan mindset kepada para penduduk di masa itu yang kemudian pada masa kini menjadi para orang tua, yang kemudian tidak berusaha untuk merubah tetapi hanya mengikuti alur saja dan berkesan "cari aman".
Percontohan yang dapat saya berikan adalah seperti ini,
"Ketika anda berada di dunia perkuliahan masa kini, pemikiran anda hanya akan terpaku pada IP, Pergaulan, dan bagaimana caranya supaya memiliki kehidupan mahasiswa yang banyak di tonton di acara televisi."
"Banyak mahasiswa yang berpikir tentang bagaimana mereka sukses nanti, tanpa men-zoom out masalah negara ini yang menyebabkan kurangnya lapangan kerja dan sulit nya mendapat upah yang sesuai."
"Sudah jarang yang memikirkan tentang kenegaraan, karna berpikir, hanya mahasiswa jurusan politik sajalah yang patut mengurus itu semua."
"Negara ini sudah terlalu hancur, bagaimana pun juga akan tetap seperti ini."
Memang benar apa yang di pikirkan oleh mayoritas mahasiswa masa kini, tetapi tidak kah ada yang sadar untuk memulai lagi perubahan? ketika angkatan mahasiswa saat ini lulus dengan keadaan yang tetap seperti ini yang jelas jelas pada 2015 akan terjadi pasar bebas di ASEAN ? itu benar - benar membungkam keinginan mahasiswa untuk sukses, jelas-jelas akan kalah saing, tapi ada yang sukses ? ya, mereka yang mungkin memiliki keluarga yang hebat sebelumnya, atau memiliki IQ yang di jauh di atas rata-rata, tetapi apakah hanya mereka kah yang berhak untuk sukses ? apa kabar mahasiswa ? apa kabar para pemuda ?Jika anda terus menerus diam, maka anda setuju akan terjadi nya keadaan itu terus menerus yang tentunya yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
Memang sulit, memang sulit, mari kita ingat lagi rangkaian kata-kata yang di ucapkan oleh presiden pertama kita,
"Perjuanganku lebih mudah karena melawan Penjajah,
Perjuanganmu lebih sulit karena melawan Bangsamu sendiri"
- Soekarno
Perlu kita sadari bahwa itu semua memang sengaja di atur seperti itu sehingga tidak ada lagi yang berani untuk melawan, saya memberitahukan itu smua bukan hanya ilusi semata, tetapi memang benar adanya, kembali lagi saya perkecil ruang lingkupnya, Mahasiswa, di jaman presiden Suh*rt* sungguh terjadi beberapa peristiwa yang sebenarnya sangat di sayangkan untuk terjadi di negara kita ini, kemungkinan besar, puluhan ribu orang di tangkap dan beberapa meninggal dunia, skali lagi saya tekankan itu semua bukan terjadi pada satu periode atau dalam satu peristiwa, banyak, tetapi pada masa itu, pergerakan media sangat di batasi. Apalagi media yang bertujuan menginformasikan kejahatan tersebut kepada rakyat, pastilah di "hajar" oleh para petinggi negara di saat itu yang tentunya membuat mayoritas masyarakat Indonesia merasa nyaman-nyaman saja
Bangun Pemuda !! bangun !!
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar